Kamis, 27 Maret 2014


JAKARTA
 
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011).[1] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[3] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
            Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok.
            Sebagai Kota Pusat Pemerintahan, Jakarta juga merupakan tempat bertugasnya para Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus sentra aktivitas Perbankan dan Keuangan, pusat Bisnis dan Perdagangan, serta menjadi kota penghubung jalur transportasi udara baik dalam rute domestik maupun mancanegara di Indonesia.
            Sejak dulu, Jakarta sudah terkenal sebagai salah satu kota pusat perdagangan di kawasan Asia. Ketika didirikan pada abad ke-16, Jakarta menjadi pusat administrasi dan pemerintahan di era kolonial Hindia Belanda. Meski demikian, Jakarta tetap menjadi tempat dikumandangkannya deklarasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, setelah penindasan selama 3 abad oleh bangsa kolonial.
            Kini kota Jakarta menjelma menjadi Provinsi DKI Jakarta yang terbagi atas 5 wilayah Kota administrasi dan 1 Kabupaten administratif, yaitu Kota administrasi Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan, serta Kabupaten administratif Kepulauan Seribu yang terletak di sebelah utara pelabuhan Jakarta. Kota Jakarta juga dilintasi oleh 13 buah sungai, dengan Sungai Ciliwung sebagai yang terbesar.
            Dengan populasi 9 juta penduduk, Jakarta terus berkembang sebagai kota yang menghubungkan sejumlah kabupaten dan kota-kota di sekitarnya, membentuk kawasan Penyangga Jakarta, yang dikenal dengan nama Jabodetabek atau kependekan dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Kini Jakarta juga menyandang sebutan kota kosmopolitan dan multikultural, tempat bermukim serta bertemunya ratusan suku bangsa di Indonesia. Bagi Pebisnis serta perwakilan dari Pemerintahan mancanegara, Jakarta merupakan kota tempat diadakannya berbagai pertemuan serta pameran di sejumlah Gedung Serbaguna yang ditunjang oleh fasilitas modern, layaknya hotel berbintang dengan ballroom yang luas serta layanan akomodasi berkualitas prima.
            Bagi para pengunjung lainnya, Jakarta menawarkan lokasi Belanja, Hiburan, serta aktivitas rekreasi yang terbaik. Pengunjung dari berbagai pelosok Indonesia serta penjuru dunia datang berbondong-bondong ke Jakarta untuk menghadiri berbagai Konser berskala nasional dan internasional yang menampilkan para bintang kelas dunia. Jakarta juga merupakan tempat dimana Anda bisa menemukan arena Rekreasi yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga, mulai dari Taman Impian Jaya Ancol yang menawarkan banyak aktivitas seru, Taman Mini Indonesia Indah yang menampilkan keragaman budaya Indonesia, serta Kebun Binatang Ragunan dengan kekayaan satwa di dalamnya. Selain itu, tersedia pula kesempatan bagi Anda untuk menikmati olahraga Golf, Diving, serta beraneka olahraga Pantai kelas dunia. Di sini Anda juga bisa menemukan banyak pilihan lokasi belanja di lebih dari seratus pusat perbelanjaan modern yang nyaman dengan pendingin ruangan, termasuk pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara di Tanah Abang serta penjaja barang antik di sepanjang Jalan Surabaya.
            Untuk  para pecinta makanan, Jakarta menawarkan beraneka pilihan hidangan dari seluruh penjuru kepulauan Indonesia—mulai dari nasi goreng, sate, rendang, dan sebagainya; termasuk juga hidangan dari mancanegara—mulai dari masakan ala Cina, Korea, Jepang, Turki, Eropa; atau sekadar camilan ringan semacam hamburger dan mie. Di penghujung hari, Anda bisa menikmati kehidupan malam di sejumlah tempat nongkrong yang menarik di Jakarta.
            Bagi Anda yang ingin menelusuri lika-liku sejarah, jangan sampai melewatkan Museum Nasional, Monumen Nasional, Museum Tekstil, dan kawasan Kota Tua Jakarta atau kawasan Batavia Lama yang pada abad ke-17 dulu merupakan pusat administrasi dan aktivitas bisnis Perusahaan Dagang Hindia Timur milik Belanda, VOC. Kini, mengitari sebuah ruang terbuka lebar di sana terdapat sejumlah museum, antara lain Museum Wayang dan Museum Bank Mandiri, dimana Anda bisa menyaksikan perjalanan sejarah dunia perbankan dari waktu ke waktu. Ingin menyaksikan jejak Budaya Peranakan Cina? Jakarta memiliki kawasan pecinan di daerah Glodok dan Petak Sembilan. Di sana, Anda bisa berkunjung ke sejumlah kuil tua, cuci mata, serta berbelanja beraneka barang di toko-toko tradisional dan memuaskan selera makan di daerah Pecenongan. Selagi berada di sini, jangan lupa kunjungi gedung-gedung tua bergaya Eropa yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda di masa lalu.
            Di balik citra kota Jakarta yang modern, kebudayaan asli Jakarta yang dikenal sebagai kebudayaan Betawi, tak pernah terlupakan. Pembawaan khas warga Betawi yang terbuka, periang, serta demokratis, turut mempengaruhi pula karakter serta kehidupan sehari-hari para pendatang di ibukota. Ondel-ondel, boneka raksasa yang merupakan ikon Jakarta, juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kota ini. Kalau mau mengintip kehidupan warga Betawi dari dekat, luangkanlah waktu untuk singgah di kampung Betawi asli, Setu Babakan.

Fakta unik tentang kota Jakarta

1. Jakarta pernah berganti nama sampai 13 kali
Berawal dari sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa, lalu berubah nama menjadi Jayakarta. Kemudian pada saat pemerintahan Belanda, ibukota ini mengganti namanya dengan Sta Batavia yang berubah lagi menjadi Gemeente Batavia pada 1905. Pada masa pendudukan Jepang 8 Agustus1942, nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Namun setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, Kota Jakarta menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta. Di masa pemerintahan NICA, Jakarta kembali berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Baru genap sebulan, tepatnya pada 24 Maret 1950 menjadi Kota Praja Jakarta. Setelah kedudukan Jakarta dinyatakan sebagai daerah swatantra, maka pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya. Lalu di tahun 1961 dibentuklah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.

2.  Maskot Jakarta, Elang Bondol atau ulung-ung dan salak
Elang Bondol dan salak condet dijadikan maskot Jakarta pada tahun 1989. Patung ini bisa dilihat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.  

3.  Jakarta tempo dulu masih banyak dijumpai tanah lapang yang luas
Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas. Selain itu Jakarta dulunya masih dipenuhi dengan hutan-hutan kota yang menyejukan.

4.  Ketika mulai dijajah oleh Belanda, kota ini mulai maju
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, berbagai patung mulai menghiasi Kota Jakarta. Sebut saja Patung Selamat Datang, Patung Dirgantara, Patung Pancoran, Monas, dan lain-lain. Dari semua patung-patung ini, apakah kita tahu kalau bentuk lidah api Monas adalah bentuk sosok perempuan yang bersimpuh menghadap Jakarta? Satu fakta penting lainnya yang perlu kita ketahui, Patung Pancoran atau Patung Dirgantara yang pembuatannya dikerjakan oeh Edhi Sunarso konon mengarah ke Uni Sovyet. Ada yang beranggapan patung ini mengarah ke utara karena Bung Karno lebih berkiblat ke Uni Soviet daripada Amerika Serikat.

5. Filosofi Roti Buaya
Roti buaya yang biasanya dipakai sebagai simbol pada pernikahan mereka warga asli Jakarta merupakan simbol kesetiaan.

6. Jakarta mempunyai 47 Museum
Kemungkinan Jakarta adalah kota yang memiliki jumlah museum terbanyak di dunia. Sedikitnya ada 47 museum yang tersebar diseluruh ibukota Jakarta. Ada banyak manfaat ketika kita mengunjungi museum. Tidak hanya sebagai bahan pembelajaran para siswa, museum juga dapat berfungsi sebagai tempat menambah wawasan pengetahuan.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta
http://news.liputan6.com/read/621306/fakta-unik-tentang-jakarta
Tugas 

1.  Konsep Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.  

2.  Wujud Evidensi
Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adlah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu.

3.  Cara menguji data, cara menguji fakta dan cara memulai autoritas
Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas

Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
2. Koherensi
Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan

4.  Perbedaan silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif
Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis dan premis minornya bersifat katagorial.
Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

5.   Jenis-jenis cara berpikir Induktif
1. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi adalah setelah di adakan peninjauan dan penelitian lebih seksama, ternyata di kawasan bandung terdapat sekurang – kurangnya lima buah obyek wisata. Di kawasan Garu tempat obyek wisata, di kawasan tasikmalaya dan ciamis terdapat sekurang – kurangnya enam buah obyek wisata. Di daerah lain seperti suka bumi, banten, danyang lainnya juga terdapat obyek wisata. Dapat di katakan bahwa daerah jawa baratmemang kaya dengan obyek wisata.
Macam-macam generalisasi: 
  • Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki. 
  • Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Ciri-ciri paragraf berpola induktif 
Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabila diidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola induktif memiliki ciri-cirisebagai berikut :
1) Letak kalimat utama di akhir paragrap
2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri denganpernyataan umum
3) Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan

 http//wikipedia.com
 http://ditaariska.blogspot.com/2013/04/silogisme-kategorial-silogisme.html
 http://andryandutagama.blogspot.com/2014/03/jenis-jenis-cara-berfikir-deduktif-dan.html